SIDOARJO – Mimpi Indonesia menjadi juara akhirnya
terwujud usai memenangi final AFF Cup 2013 dengan mengalahkan Vietnam
lewat drama adu penalti yang berakhir dengan 7-6 untuk keunggulan Garuda
Muda di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (22/9/2013)
malam WIB.
Setelah bermain 120 menit, tidak ada gol tercipta dari
kedua hingga pertandingan harus diusdahi melalui tos-tosan atau drama
adu penalti. Ilham Udin yang menjadi algojo pamungkas mampu menuntaskan
tugasnya dengan sempurna sekaligus menyudahi dahaga gelar Merah Putih
turnamen internasional.
Jalannya pertandingan
Sejak
peluit kick-off dibunyikan, baik Indonesia maupun Vietnam berupaya
membongkar pertahanan lawan. Vietnam mencoba memainkan umpan-umpan
pendek untuk masuk ke pertahanan Garuda Muda.
Sementara serangan
Indonesia terlihat belum maksi mal pada 15 menit babak pertama. Rapatnya
barisan lini belakang Vietnam sulit ditembus Evan Dimas cs.
Beberapa
kali serangan dari kaki Ilham Udin dan Evan Dimas mentah di kaki para
bek Vietnam, dan dengan cepat mereka melakukan serangan balik. Pada
menit ke-27, sepakan Nguyen C Phuong masih bisa diamankan oleh kiper
Indonesia, Ravi Murdianto.
Para pemain Vietnam bermain dengan
tempo cepat, dan kerapkali lini belakang Indonesia kewalahan
menghadapinya. Peluang berbahaya kembali di diapat Vietnam pada menit
ke-36, tapi Ravi mampu menepis bola hingga hanya menghasilkan sepak
pojok.
Meski Indonesia sedikit lebih banyak dalam penguasaan
bola, tapi serangan Vietnam terlihat lebih berbahaya. Hingga babak
pertama berakhir, skor 0-0 belum berubah.
Babak kedua
Tim
asuhan Indra Sjafri mencoba mengubah gaya permainan mereka memasuki
babak kedua, tapi pertahanan Vietnam berlapis. Malah gawang Indonesia
nyaris kebobolan pada menit ke-51 lewat tendangan bebas Nguyen Phuong,
beruntung bola masih ditepis Ravi.
Indonesia mendapat peluang
melalui Evan Dimas pada menit ke-55 memanfaatkan blunder pemain belakang
Vietnam tapi bola masih melambung. Semenit kemudian, giliran sepakan
spekulasi Zulfiandi yang tidak menemui target.
Vietnam kembali
menekan pertahanan Indonesia, sebuah tendangan dari Van Tanh masih bisa
dibendung oleh Ravi, yang malam ini tampil cukup gemilang. Indonesia
membalas pada menit ke-68, usai melakukan penetrasi, Maldini mengirim
umpan mendatar, sayang Ilham Udin berdiri di posisi yang tidak tepat
untuk menyambar bola.
Perlahan, Indonesia mulai mendominasi
permainan, tekanan terus dilancarkan oleh Evan Dimas cs melalui berbagai
sisi. Tapi sekali lagi, lini belakang Vietnam bermain disiplin, sepakan
Ilham Udin pada menit ke-78 masih bisa diblok bek mereka. Kemudian,
tendangan bebas oleh Zulfiandi masih melambung di atas mistar gawang
Vietnam yang dikawal Truong.
Sepakan keras Maldini pada menit
ke-88 juga masih bisa diblok para pemain belakang Vietnam. Hingga babak
kedua usai, belum ada gol yang tercipta dalam laga ini sehingga harus
dilanjutkan melalui perpanjangan waktu.
Perpanjangan waktu
Indonesia
langsung menekan ke pertahanan Vietnam, tapi kembali dimentahkan pemain
belakang The Red Warriors –julukan Vietnam. Para pemain Vietnam
sendiri lebih banyak menunggu saat yang tepat untuk melakukan serangan
balik ke pertahanan Garuda Muda.
Tendangan bebas didapat
Indonesia pada menit ke-102, sayang sepakan dari Evan Dimas masih
melambung di atas mistar gawang Vietnam. Sampai 15 menit pertama
perpanjangan waktu, skor masih 0-0.
Kondisi kelelahan terlihat
dari kedua tim, tempo permainan menurun. Indonesia bermain lebih
menekan, namun belum ada serangan yang berbahaya. Vietnam yang
belakangan lebih mengandalkan serangan balik juga gagal mencetak gol.
Peluang
diperoleh Vietnam pada menit ke-114 dari Nguyen Anh, tapi sepakannya
masih menyamping karena membentur bek Indonesia. Indonesia membalas
lewat Maldini pada menit ke-118, sayang tendangan kaki kirinya terlalu
lemah dan bisa ditangkap kiper Vietnam. Hingga 120 menit selesai, masih
belum juga tercipta gol. Pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.
Di
babak adu penalti, Indonesia sempat dibuat cemas ketika tendangan sang
kapten Evan Dimas dan Zulfiandi gagal, dan membuat Indonesia berada
dalam posisi tertekan. Namun, Ravi Murdianto melakukan aksi ciamik
dengan mementahkan tembakan penendang kedua dan keempat Vietnam dan
membuat kedudukan kembali sama kuat. Dan pada penendang terakhirnya
Vietnam gagal, sementara eksekutor kedelapan Indonesia, Ilham Udin
Armaiyn jadi pahlawan dengan golnya. Menang 7-6, Indonesia akhirnya
mengukir sejarah dengan jadi juara untuk kali pertama sejak AFF U-19
digulirkan pada 2002. Selamat Garuda Muda!!
Selasa, 24 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar